Archive for April 2016
SUBNETING & Variable Length Subnet Mask (VLSM)
Pengertian Subnetting
Subnetting adalah metode atau teknik membuat net Id dengan cara mengorbankan bit
host. Karena IPv4 pengalamatan sangat terbatas dengan makin banyaknya user jaringan maka
dibuat metode subneting
Menghitung Subbnetting
Rumus untuk menghitung jumlah subnet adalah : 2n – 2
“N” adalah jumlah bit yang diselubungi/dikorbankan
Rumus untuk menghitung jumlah host per subnet : 2N–2
“N” adalah jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID
Contoh Soal
Kelas B
172.16.0.0 / 18
255.255.192.0
2^2 = 4
2^14-2 = 16384
254 - 192 = 64 (0,64,128,192)
Rumus Baru
255.255.255.255
255.255.192.0
_________________ -
0 . 0 . 63 . 255
172.16.63.255
172.16. 0 . 0 (net)
172.16. 0 . 1 (start)
172.16.63.254 (end)
172.16.63.255 (broad)
____________________
172.16.64.0
172.16.64.1
172.16.127.254
172.16.127.255
____________________
172.16.128.0
172.16128.1
172.16.191.254
172.16.191.255
_____________________
172.16.192.0
172.16.192.1
172.16.255.254
172.16.255.255
[========================================]
Kelas B
180.56. 0 . 0 /20
255.255.240.0
1110000.00000000
2^x = 2^4 = 16
2^y-2 = 2612-2 = 4094
255.255.255.255
255.255.240.0
______________ ( - )
0 . 0 . 15 . 255
180.56.15.255
180.56. 0 . 0 (net)
180.56. 0 . 1 (start)
180.56.15.254 (end)
180.56.15.255 (board)
___________________
180.56.16.0
180.56.16.1
180.56.31.254
180.56.31.255
___________________
180.56.32.0
180.56.32.1
180.56.47.254
180.56.47.255
____________________
180.56.48.0
180.56.48.1
180.56.63.254
180.56.63.255
[==========================================]
Kelas A
10.0.0.0 /13
255.248.0.0
11111000.000000000.00000000
2^x = 2^5= 32
2^19-2 = 524286
255.255.255.255
255.248. 0 . 0
______________ ( - )
0 . 7 . 255. 255
10.7.255.255
10. 0 . 0 . 0 (net)
10. 0 . 0 . 1 (start)
10. 7 .255.254 (end)
10. 7 .255.255 (board)
________________
10. 8. 0 . 0
10. 8 . 0 . 1
10. 15.255.254
10.15.255.255
_________________
10.16. 0 . 0
10.16. 0 . 1
10.23.255.254
10.23.255.255
_________________
10.24. 0 . 0
10.24. 0 . 1
10.32.255.254
10.32.255.255
R4
255.255.255.255
255.255.255.192
_______________ ( - )
0 . 0 . 0 . 63
Terlihat kalau pada Subnet 2 (Net Address 169.254.16.0) dapat memecah jaringannya
menjadi beberapa subnet lagi dengan mengganti Subnetmask-nya menjadi:
255.255.240.0, 255.255.255.0 dan 255.255.255.192
Jika anda perhatikan, CIDR dan metode VLSM mirip satu sama lain, yaiut blok network
address dapat dibagi lebih lanjut menjadi sejumlah blok IP address yang lebih kecil.
Perbedaanny adalah CIDR merupakan sebuah konsep untuk pembagian blok IP Public
yang telah didistribusikan dari IANA, sedangkan VLSM merupakan implementasi
pengalokasian blok IP yang dilakukan oleh pemilik network (network administrator)
dari blok IP yang telah diberikan padanya (sifatnya local dan tidak dikenal di internet)
Subnetting adalah metode atau teknik membuat net Id dengan cara mengorbankan bit
host. Karena IPv4 pengalamatan sangat terbatas dengan makin banyaknya user jaringan maka
dibuat metode subneting
Menghitung Subbnetting
Rumus untuk menghitung jumlah subnet adalah : 2n – 2
“N” adalah jumlah bit yang diselubungi/dikorbankan
Rumus untuk menghitung jumlah host per subnet : 2N–2
“N” adalah jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID
Contoh Soal
Kelas B
172.16.0.0 / 18
255.255.192.0
2^2 = 4
2^14-2 = 16384
254 - 192 = 64 (0,64,128,192)
Rumus Baru
255.255.255.255
255.255.192.0
_________________ -
0 . 0 . 63 . 255
172.16.63.255
172.16. 0 . 0 (net)
172.16. 0 . 1 (start)
172.16.63.254 (end)
172.16.63.255 (broad)
____________________
172.16.64.0
172.16.64.1
172.16.127.254
172.16.127.255
____________________
172.16.128.0
172.16128.1
172.16.191.254
172.16.191.255
_____________________
172.16.192.0
172.16.192.1
172.16.255.254
172.16.255.255
[========================================]
Kelas B
180.56. 0 . 0 /20
255.255.240.0
1110000.00000000
2^x = 2^4 = 16
2^y-2 = 2612-2 = 4094
255.255.255.255
255.255.240.0
______________ ( - )
0 . 0 . 15 . 255
180.56.15.255
180.56. 0 . 0 (net)
180.56. 0 . 1 (start)
180.56.15.254 (end)
180.56.15.255 (board)
___________________
180.56.16.0
180.56.16.1
180.56.31.254
180.56.31.255
___________________
180.56.32.0
180.56.32.1
180.56.47.254
180.56.47.255
____________________
180.56.48.0
180.56.48.1
180.56.63.254
180.56.63.255
[==========================================]
Kelas A
10.0.0.0 /13
255.248.0.0
11111000.000000000.00000000
2^x = 2^5= 32
2^19-2 = 524286
255.255.255.255
255.248. 0 . 0
______________ ( - )
0 . 7 . 255. 255
10.7.255.255
10. 0 . 0 . 0 (net)
10. 0 . 0 . 1 (start)
10. 7 .255.254 (end)
10. 7 .255.255 (board)
________________
10. 8. 0 . 0
10. 8 . 0 . 1
10. 15.255.254
10.15.255.255
_________________
10.16. 0 . 0
10.16. 0 . 1
10.23.255.254
10.23.255.255
_________________
10.24. 0 . 0
10.24. 0 . 1
10.32.255.254
10.32.255.255
==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
VLSM
(Variable Length Subnet Mask) adalah pengembangan dari subneting yang digunakan
untuk memaksimalkan penggunaan host pada subnetting klasik.
Contoh Soal
3 ruang
1000 PC /22
500 PC /23
100 PC /25
Syarat nya dari terbesar hingga terkecil
172.16.0.0
PREFIX | Subnet Mask | Range IP | Broadcast
/22 | 255.255.252.0 | 172.16.0 . 1 --> 172.16.3.254 |255
/23 | 255.255.254.0 | 172.16.4 . 1 --> 172.16.5.254 |255
/25 | 255.255.255.128 | 172.16.6 . 1 --> 172.16.6.126 |127
=====================================================
Latihan Soal
180.10.0.0 /16
4Ruang
R1 = 1000 host /22
R2 = 800 host /22
R3 = 300 host /23
R4 = 50 host /26
R1 R2 R3
255.255.255.255 255.255.255.255 255.255.255.255
255.255.252.0 255.255.252.0 255.255.254.0
____________ ( - ) _____________ ( - ) ______________ ( - )
0 . 0 . 3 . 255 0 . 0 . 3 . 255 0 . 0 . 1 . 255
R4
255.255.255.255
255.255.255.192
_______________ ( - )
0 . 0 . 0 . 63
/22 | 255.255.252.0 | 180.10.0 . 1 --> 180.10.3.254 | 255
/22 | 255.255.252.0 | 180.10.4 . 1 --> 180.10.7.254 | 255
/23 | 255.255.254.0 | 180.10.8 . 1 --> 180.10.9.254 | 255
/26 | 255.255.255.192 | 180.10.10. 1 --> 180.10.11.62 | 63
Kesimpulan dari contoh:
Terlihat kalau pada Subnet 2 (Net Address 169.254.16.0) dapat memecah jaringannya
menjadi beberapa subnet lagi dengan mengganti Subnetmask-nya menjadi:
255.255.240.0, 255.255.255.0 dan 255.255.255.192
Jika anda perhatikan, CIDR dan metode VLSM mirip satu sama lain, yaiut blok network
address dapat dibagi lebih lanjut menjadi sejumlah blok IP address yang lebih kecil.
Perbedaanny adalah CIDR merupakan sebuah konsep untuk pembagian blok IP Public
yang telah didistribusikan dari IANA, sedangkan VLSM merupakan implementasi
pengalokasian blok IP yang dilakukan oleh pemilik network (network administrator)
dari blok IP yang telah diberikan padanya (sifatnya local dan tidak dikenal di internet)