SUBNETING & Variable Length Subnet Mask (VLSM)
Pengertian Subnetting
Subnetting adalah metode atau teknik membuat net Id dengan cara mengorbankan bit
host. Karena IPv4 pengalamatan sangat terbatas dengan makin banyaknya user jaringan maka
dibuat metode subneting
Menghitung Subbnetting
Rumus untuk menghitung jumlah subnet adalah : 2n – 2
“N” adalah jumlah bit yang diselubungi/dikorbankan
Rumus untuk menghitung jumlah host per subnet : 2N–2
“N” adalah jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID
Contoh Soal
Kelas B
172.16.0.0 / 18
255.255.192.0
2^2 = 4
2^14-2 = 16384
254 - 192 = 64 (0,64,128,192)
Rumus Baru
255.255.255.255
255.255.192.0
_________________ -
0 . 0 . 63 . 255
172.16.63.255
172.16. 0 . 0 (net)
172.16. 0 . 1 (start)
172.16.63.254 (end)
172.16.63.255 (broad)
____________________
172.16.64.0
172.16.64.1
172.16.127.254
172.16.127.255
____________________
172.16.128.0
172.16128.1
172.16.191.254
172.16.191.255
_____________________
172.16.192.0
172.16.192.1
172.16.255.254
172.16.255.255
[========================================]
Kelas B
180.56. 0 . 0 /20
255.255.240.0
1110000.00000000
2^x = 2^4 = 16
2^y-2 = 2612-2 = 4094
255.255.255.255
255.255.240.0
______________ ( - )
0 . 0 . 15 . 255
180.56.15.255
180.56. 0 . 0 (net)
180.56. 0 . 1 (start)
180.56.15.254 (end)
180.56.15.255 (board)
___________________
180.56.16.0
180.56.16.1
180.56.31.254
180.56.31.255
___________________
180.56.32.0
180.56.32.1
180.56.47.254
180.56.47.255
____________________
180.56.48.0
180.56.48.1
180.56.63.254
180.56.63.255
[==========================================]
Kelas A
10.0.0.0 /13
255.248.0.0
11111000.000000000.00000000
2^x = 2^5= 32
2^19-2 = 524286
255.255.255.255
255.248. 0 . 0
______________ ( - )
0 . 7 . 255. 255
10.7.255.255
10. 0 . 0 . 0 (net)
10. 0 . 0 . 1 (start)
10. 7 .255.254 (end)
10. 7 .255.255 (board)
________________
10. 8. 0 . 0
10. 8 . 0 . 1
10. 15.255.254
10.15.255.255
_________________
10.16. 0 . 0
10.16. 0 . 1
10.23.255.254
10.23.255.255
_________________
10.24. 0 . 0
10.24. 0 . 1
10.32.255.254
10.32.255.255
R4
255.255.255.255
255.255.255.192
_______________ ( - )
0 . 0 . 0 . 63
Terlihat kalau pada Subnet 2 (Net Address 169.254.16.0) dapat memecah jaringannya
menjadi beberapa subnet lagi dengan mengganti Subnetmask-nya menjadi:
255.255.240.0, 255.255.255.0 dan 255.255.255.192
Jika anda perhatikan, CIDR dan metode VLSM mirip satu sama lain, yaiut blok network
address dapat dibagi lebih lanjut menjadi sejumlah blok IP address yang lebih kecil.
Perbedaanny adalah CIDR merupakan sebuah konsep untuk pembagian blok IP Public
yang telah didistribusikan dari IANA, sedangkan VLSM merupakan implementasi
pengalokasian blok IP yang dilakukan oleh pemilik network (network administrator)
dari blok IP yang telah diberikan padanya (sifatnya local dan tidak dikenal di internet)
Subnetting adalah metode atau teknik membuat net Id dengan cara mengorbankan bit
host. Karena IPv4 pengalamatan sangat terbatas dengan makin banyaknya user jaringan maka
dibuat metode subneting
Menghitung Subbnetting
Rumus untuk menghitung jumlah subnet adalah : 2n – 2
“N” adalah jumlah bit yang diselubungi/dikorbankan
Rumus untuk menghitung jumlah host per subnet : 2N–2
“N” adalah jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID
Contoh Soal
Kelas B
172.16.0.0 / 18
255.255.192.0
2^2 = 4
2^14-2 = 16384
254 - 192 = 64 (0,64,128,192)
Rumus Baru
255.255.255.255
255.255.192.0
_________________ -
0 . 0 . 63 . 255
172.16.63.255
172.16. 0 . 0 (net)
172.16. 0 . 1 (start)
172.16.63.254 (end)
172.16.63.255 (broad)
____________________
172.16.64.0
172.16.64.1
172.16.127.254
172.16.127.255
____________________
172.16.128.0
172.16128.1
172.16.191.254
172.16.191.255
_____________________
172.16.192.0
172.16.192.1
172.16.255.254
172.16.255.255
[========================================]
Kelas B
180.56. 0 . 0 /20
255.255.240.0
1110000.00000000
2^x = 2^4 = 16
2^y-2 = 2612-2 = 4094
255.255.255.255
255.255.240.0
______________ ( - )
0 . 0 . 15 . 255
180.56.15.255
180.56. 0 . 0 (net)
180.56. 0 . 1 (start)
180.56.15.254 (end)
180.56.15.255 (board)
___________________
180.56.16.0
180.56.16.1
180.56.31.254
180.56.31.255
___________________
180.56.32.0
180.56.32.1
180.56.47.254
180.56.47.255
____________________
180.56.48.0
180.56.48.1
180.56.63.254
180.56.63.255
[==========================================]
Kelas A
10.0.0.0 /13
255.248.0.0
11111000.000000000.00000000
2^x = 2^5= 32
2^19-2 = 524286
255.255.255.255
255.248. 0 . 0
______________ ( - )
0 . 7 . 255. 255
10.7.255.255
10. 0 . 0 . 0 (net)
10. 0 . 0 . 1 (start)
10. 7 .255.254 (end)
10. 7 .255.255 (board)
________________
10. 8. 0 . 0
10. 8 . 0 . 1
10. 15.255.254
10.15.255.255
_________________
10.16. 0 . 0
10.16. 0 . 1
10.23.255.254
10.23.255.255
_________________
10.24. 0 . 0
10.24. 0 . 1
10.32.255.254
10.32.255.255
==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
VLSM
(Variable Length Subnet Mask) adalah pengembangan dari subneting yang digunakan
untuk memaksimalkan penggunaan host pada subnetting klasik.
Contoh Soal
3 ruang
1000 PC /22
500 PC /23
100 PC /25
Syarat nya dari terbesar hingga terkecil
172.16.0.0
PREFIX | Subnet Mask | Range IP | Broadcast
/22 | 255.255.252.0 | 172.16.0 . 1 --> 172.16.3.254 |255
/23 | 255.255.254.0 | 172.16.4 . 1 --> 172.16.5.254 |255
/25 | 255.255.255.128 | 172.16.6 . 1 --> 172.16.6.126 |127
=====================================================
Latihan Soal
180.10.0.0 /16
4Ruang
R1 = 1000 host /22
R2 = 800 host /22
R3 = 300 host /23
R4 = 50 host /26
R1 R2 R3
255.255.255.255 255.255.255.255 255.255.255.255
255.255.252.0 255.255.252.0 255.255.254.0
____________ ( - ) _____________ ( - ) ______________ ( - )
0 . 0 . 3 . 255 0 . 0 . 3 . 255 0 . 0 . 1 . 255
R4
255.255.255.255
255.255.255.192
_______________ ( - )
0 . 0 . 0 . 63
/22 | 255.255.252.0 | 180.10.0 . 1 --> 180.10.3.254 | 255
/22 | 255.255.252.0 | 180.10.4 . 1 --> 180.10.7.254 | 255
/23 | 255.255.254.0 | 180.10.8 . 1 --> 180.10.9.254 | 255
/26 | 255.255.255.192 | 180.10.10. 1 --> 180.10.11.62 | 63
Kesimpulan dari contoh:
Terlihat kalau pada Subnet 2 (Net Address 169.254.16.0) dapat memecah jaringannya
menjadi beberapa subnet lagi dengan mengganti Subnetmask-nya menjadi:
255.255.240.0, 255.255.255.0 dan 255.255.255.192
Jika anda perhatikan, CIDR dan metode VLSM mirip satu sama lain, yaiut blok network
address dapat dibagi lebih lanjut menjadi sejumlah blok IP address yang lebih kecil.
Perbedaanny adalah CIDR merupakan sebuah konsep untuk pembagian blok IP Public
yang telah didistribusikan dari IANA, sedangkan VLSM merupakan implementasi
pengalokasian blok IP yang dilakukan oleh pemilik network (network administrator)
dari blok IP yang telah diberikan padanya (sifatnya local dan tidak dikenal di internet)
IP Address
Secara umum IP address dibagi menjadi 5 buah kelas. Kelas A, B, C, D, dan E. Namun, pada praktiknya hanya menggunakan kelas A, B dan C saja untuk keperluan umum. Sedangkan IP address kelas D dan E dipergunakan untuk keperluan khusus ataupun penelitian. IP address (kelas A, B, dan C) dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-bit networks/networks bit) dan bagian host (bit-bit host/host bits).
aturan penulisan ip
1. all 0 = 00000000
192.168.10.0 = network add start
2. all 1 = 11111111 = 255
192.168.10.0 = broadcast
3. 127 = localhost
Netmask
ip addres yang mengikuti kepada ip sesuai kelasnya
contoh
kelas C
192.168.10.1/24
255.255.255.0
kelas A
10.2.3.1/8
255.0.0.0
kelas B
172.16.10.1/16
255.255.0.0
===Subneting=====
192.168.10.0/25 (membuat 2jaringan baru)
11111111.11111111.11111111.10000000
255.255.255.168
New Network
2^x = 2^1 = 2
2^y - 2 = 2^7 -2 = 126 (host/network)
2^2= 4
2^6-2 = 62
CLASSLES INTERDOMAIN ROUTING (CIDR) ) ADALAH METODE
YANG DIGUNAKAN ISP (INTERNET SERVICE PROVIDER ) UNTUK MENGALOKASIKAN SEJUMLAH
ALAMAT PADA SUATU PERUSAHAAN,KE RUMAH SEORANG PELANGGAN.
KETIKA MENDAPATKAN SEBUAH ALAMAT DARI ISP BERUPA
192.168.10.32/28 MAKSUD ANGKA DISINI ADALAH MENJELASKAN APA SUBNET MASK ANDA .
TABEL NILAI CIDR (CLASSLES INTERDOMAIN ROUTING
(CIDR) )
SUBNET MASK
|
NILAI CIDR
|
255.0.0.0
|
/8
|
255.128.0.0
|
/9
|
255.192.0.0
|
/10
|
255.224.0.0
|
/11
|
255.240.0.0
|
/12
|
255.248.0.0
|
/13
|
255.252.0.0
|
/14
|
255.254.0.0
|
/15
|
255.255.0.0
|
/16
|
255.255.128.0
|
/17
|
255.255.192.0
|
/18
|
255.255.224.0
|
/19
|
255.255.240.0
|
/20
|
255.255.248.0
|
/21
|
255.255.252.0
|
/22
|
255.255.254.0
|
/23
|
255.255.255.0
|
/24
|
255.255.255.128
|
/25
|
255.255.255.192
|
/26
|
255.255.255.224
|
/27
|
255.255.255.240
|
/28
|
255.255.255.248
|
/29
|
255.255.255.252
|
/30
|
Jaringan Komputer
PERTEMUAN 1
Jaringan Komputer (Topologi, IP Address, Pengkabelan)
I, Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah dua atau lebih komputer dan juga perangkat lain yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan media alat untuk saling bertukar dan juga berkomunikasi
Beberapa tipe jaringan
1. Peer to Peer
adalah tipe jaringan yang dimana semuanya berkedudukan sama dan tanpa adanya server
2. Client Server
adalah sebuah sistem jaringan yang menyediakan layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer
Jaringan dengan computer server yang tugas untuk melayani computer client
Jaringan computer menurut luas areanya:
1. PAN (Personal Area Network)
Network yang menghubungkan berbagai perangkat yang berada dekat pada seorang pengguna
komputer. Contohnya komputer-printer, komputer-smart phone, dst. Biasanya radius jaringan ini kurang dari 10 meter, dan bisa menggunakan media koneksi kabel maupun wireless (bluetooth, infrared).
2. LAN (Local Area Network)
Network dalam ruang lingkup yang sangat terbatas, misalnya dalam sebuah ruangan, sebuah rumah,
sampai sebuah gedung bertingkat. Contohnya rumah, lab komputer, dan sekolah. Radius jaringan ini 10-300 meter. Umumnya digunakan kabel sbg media koneksinya.3. CAN (Campus Area Network)Network yang menghubungkan dua atau lebih LAN yang berada pada sebuah lingkungan yang spesifik
(kompleks). Jangkauannya dalam sebuah komplek, misalnya komplek universitas.
4. MAN (Metropolitan Area Network)
Network yang menghubungkan dua atau lebih LAN dan CAN yang masih berada dalam lingkup satu kota. Jangkauannya meliputi sebuah kota, misalnya kampus BSI dalan satu kode area.
5. WAN (Wide Area Network)Network yang melingkupi sebuah area yang sangat luas, melintasi kota, provinsi, pulau, bahkan benua. jaringan komputer yg mencakup area geografis yg luas misalnya kota atau negara. Media koneksinya merupakan gabungan antara wired danwireless. Radius jaringan ini diatas 100 km.
II, Topologi
Topologi Jaringan adalah sebuah bentuk atau struktur jaringan yang menghubungkan komputer dengan komputer lain dengan kabel atau nirkabel.
1. BUS
sebuah topologi yang media transmisinya menggunakan kabel tunggal atau kabel pusat tempat yang menghubungkan client dan server.
Keuntungannya: tanpa menggunakan perangkat consentrator, cocok digunakan di area yang tidak lua, biaya murah.
Kerugiannya: penambahan node akan menyebabkan gangguan aktifitas jaringan, jika salah satu node rusak maka jaringan tidak dapat digunakan, lalu lintas data yang terlalu tinggi dapat terjadi kemacetan (congestion).
2. RING
komputer. Contohnya komputer-printer, komputer-smart phone, dst. Biasanya radius jaringan ini kurang dari 10 meter, dan bisa menggunakan media koneksi kabel maupun wireless (bluetooth, infrared).
2. LAN (Local Area Network)
Network dalam ruang lingkup yang sangat terbatas, misalnya dalam sebuah ruangan, sebuah rumah,
sampai sebuah gedung bertingkat. Contohnya rumah, lab komputer, dan sekolah. Radius jaringan ini 10-300 meter. Umumnya digunakan kabel sbg media koneksinya.3. CAN (Campus Area Network)Network yang menghubungkan dua atau lebih LAN yang berada pada sebuah lingkungan yang spesifik
(kompleks). Jangkauannya dalam sebuah komplek, misalnya komplek universitas.
4. MAN (Metropolitan Area Network)
Network yang menghubungkan dua atau lebih LAN dan CAN yang masih berada dalam lingkup satu kota. Jangkauannya meliputi sebuah kota, misalnya kampus BSI dalan satu kode area.
5. WAN (Wide Area Network)Network yang melingkupi sebuah area yang sangat luas, melintasi kota, provinsi, pulau, bahkan benua. jaringan komputer yg mencakup area geografis yg luas misalnya kota atau negara. Media koneksinya merupakan gabungan antara wired danwireless. Radius jaringan ini diatas 100 km.
II, Topologi
Topologi Jaringan adalah sebuah bentuk atau struktur jaringan yang menghubungkan komputer dengan komputer lain dengan kabel atau nirkabel.
1. BUS
sebuah topologi yang media transmisinya menggunakan kabel tunggal atau kabel pusat tempat yang menghubungkan client dan server.
Keuntungannya: tanpa menggunakan perangkat consentrator, cocok digunakan di area yang tidak lua, biaya murah.
Kerugiannya: penambahan node akan menyebabkan gangguan aktifitas jaringan, jika salah satu node rusak maka jaringan tidak dapat digunakan, lalu lintas data yang terlalu tinggi dapat terjadi kemacetan (congestion).
2. RING
salah satu topologi Jaringan yang menghubungkan satu pc/komputer dengan pc/komputer yang lain dalam satu buah rangkaian melingkar.
Keuntungannya: pemeliharaan mudah, bias menggunakan kabel fiber optic, jangkauan lebih jauh dari bus, laju data (transfer rate) tinggi, komunikasi antar terminal mudah.
Kerugian: jika ada satu node mati maka jaringan mati, kerusakan media pengirim dapat menghentikan seluruh jaringan kerja, kerusakan pada salah satu terminal dapat mengkibatkan kelumpuhan jaringan
3. STAR
adalah satu bentuk topologi jaringan yang umumnya memakai switch/hub untuk menghubungkan client satu dengan client lainnya.
Keuntungannya: penambahan node tidak mengganggu aktifitas jaringan, jika salah satu node rusak system jaringan tetap dapat beraktifitas,mudah dihubungkan dengan jaringan lain, mudah dalam perawatan.
Kerugian: biaya agak mahal karena menggunakan hub atau switch, hub merupakan kunci dari aktifitas jaringan. Bila mengunakan hub dan lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan collision (tabrakan data).
4. TREE
topologi gabungan antara topologi star & serta topologi bus. Topologi jaringan ini umumnya difungsikan untuk interkoneksi antar sentral dgn hirarki yg berbeda-beda.
Kelebihan Topologi Tree
Susunan data terpusat dengan cara hirarki, factor tersebut menciptakan manajemen data tambah baik & mudah.Mudah dikembangkan jadi jaringan yg lebih luas lagi.
Kekurangan Topologi Tree
Seandainya computer yg menduduki tingkatan paling atas mengalami masalah, sehingga komputer yg terdapat dibawahnya pun ikut bermasalah Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
Memanfaatkan banyak kabel & kabel terbawah (backbone) yakni pusat dari technologi ini.
III. System pengkabelan
IV. IP Address
IP Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling terhubung dengan komputer lain, IP Address terdiri dari 4 Blok, setiap Blok di isi oleh angka 0 - 255. Contoh IP Address seperti 192.168.100.1 , 10.57.38.223 , ini adalah IPv4.IP address yang digunakan untuk keperluan LAN/intrenet disebut sebagai IP address local. Sedangkan IP address yang digunakan untuk keperluan internet disebut IP address public.
Ruang lingkup dari pengalamatan IPv4 mencangkup semua kemungkinan. Kombinasi angka untuk 32 bit alamat IPv4. Secara harfiah 232 nilai yang berbeda ada dengan nomor 32 bit. Kombinasi angka-angka dapat dimulai dari “0 - 255” dalam empat octad: 0.0.0.0, 0.0.0.1, 0.0.0.2 sampai ke 255.255.255.255. Contoh penulisan dari IP address sebagai berikut:
Pada bentuk penulisan IP address diatas dikenal dengan istilah notasi “doted decimal”. Dalam praktiknya, IP address dalam bentuk decimal inilah yang akan kita gunakan dalam konfigurasi jaringan computer.
IPv4 menggunakan 32 bit sedangkan IPv6 menggunakan 128 bit, sehingga kurang lebih dapat menanpung 4 Milyar computer yang terhubung ke internet. Namun, semakin tingginya penggunakan dari perangkat genggam, seperti PDA, smartphone, blackberry maka sitadaknya paling sedikit terdapat 1600 address tiap RT.
Keuntungannya: pemeliharaan mudah, bias menggunakan kabel fiber optic, jangkauan lebih jauh dari bus, laju data (transfer rate) tinggi, komunikasi antar terminal mudah.
Kerugian: jika ada satu node mati maka jaringan mati, kerusakan media pengirim dapat menghentikan seluruh jaringan kerja, kerusakan pada salah satu terminal dapat mengkibatkan kelumpuhan jaringan
3. STAR
adalah satu bentuk topologi jaringan yang umumnya memakai switch/hub untuk menghubungkan client satu dengan client lainnya.
Keuntungannya: penambahan node tidak mengganggu aktifitas jaringan, jika salah satu node rusak system jaringan tetap dapat beraktifitas,mudah dihubungkan dengan jaringan lain, mudah dalam perawatan.
Kerugian: biaya agak mahal karena menggunakan hub atau switch, hub merupakan kunci dari aktifitas jaringan. Bila mengunakan hub dan lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan collision (tabrakan data).
4. TREE
topologi gabungan antara topologi star & serta topologi bus. Topologi jaringan ini umumnya difungsikan untuk interkoneksi antar sentral dgn hirarki yg berbeda-beda.
Kelebihan Topologi Tree
Susunan data terpusat dengan cara hirarki, factor tersebut menciptakan manajemen data tambah baik & mudah.Mudah dikembangkan jadi jaringan yg lebih luas lagi.
Kekurangan Topologi Tree
Seandainya computer yg menduduki tingkatan paling atas mengalami masalah, sehingga komputer yg terdapat dibawahnya pun ikut bermasalah Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
Memanfaatkan banyak kabel & kabel terbawah (backbone) yakni pusat dari technologi ini.
III. System pengkabelan
- Straight trough >> untuk menghubungkan antar device yang berbeda
- Cross Over >> untuk menghubungkan device yang sama
- Roll over >> dipakai untuk router dengan UTP pipih
IV. IP Address
IP Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling terhubung dengan komputer lain, IP Address terdiri dari 4 Blok, setiap Blok di isi oleh angka 0 - 255. Contoh IP Address seperti 192.168.100.1 , 10.57.38.223 , ini adalah IPv4.IP address yang digunakan untuk keperluan LAN/intrenet disebut sebagai IP address local. Sedangkan IP address yang digunakan untuk keperluan internet disebut IP address public.
Ruang lingkup dari pengalamatan IPv4 mencangkup semua kemungkinan. Kombinasi angka untuk 32 bit alamat IPv4. Secara harfiah 232 nilai yang berbeda ada dengan nomor 32 bit. Kombinasi angka-angka dapat dimulai dari “0 - 255” dalam empat octad: 0.0.0.0, 0.0.0.1, 0.0.0.2 sampai ke 255.255.255.255. Contoh penulisan dari IP address sebagai berikut:
10000000.00001010.00001010.00000001 Apabila setiap bagian kita konversikan ke bilangan decimal maka IP address diatas menjadi: 192.10.10.1
Pada bentuk penulisan IP address diatas dikenal dengan istilah notasi “doted decimal”. Dalam praktiknya, IP address dalam bentuk decimal inilah yang akan kita gunakan dalam konfigurasi jaringan computer.
IPv4 menggunakan 32 bit sedangkan IPv6 menggunakan 128 bit, sehingga kurang lebih dapat menanpung 4 Milyar computer yang terhubung ke internet. Namun, semakin tingginya penggunakan dari perangkat genggam, seperti PDA, smartphone, blackberry maka sitadaknya paling sedikit terdapat 1600 address tiap RT.
Kasus Prita Mulyasari Dengan RS Omni Internasional Alam Sutra Tangerang
kasus Prita Mulyasari merupakan kasus pelanggaran terhadap UU ITE yang mengemparkan Indonesia. Nyaris berbulan-bulan kasus ini mendapat sorotan masyarakat lewat media elektronik, media cetak dan jaringan sosial seperti facebook dan twitter.
Prita Mulyasari adalah seorang ibu rumah tangga, mantan pasien Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutra Tangerang. Saat dirawat di Rumah Sakit tersebut Prita tidak mendapat kesembuhan namun penyakitnya malah bertambah parah. Pihak rumah sakit tidak memberikan keterangan yang pasti mengenai penyakit Prita, serta pihak Rumah Sakitpun tidak memberikan rekam medis yang diperlukan oleh Prita. Kemudian Prita Mulyasari mengeluhkan pelayanan rumah sakit tersebut melalui surat elektronik yang kemudian menyebar ke berbagai mailing list di dunia maya. Akibatnya, pihak Rumah Sakit Omni Internasional marah, dan merasa dicemarkan.
Prita Mulyasari adalah seorang ibu rumah tangga, mantan pasien Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutra Tangerang. Saat dirawat di Rumah Sakit tersebut Prita tidak mendapat kesembuhan namun penyakitnya malah bertambah parah. Pihak rumah sakit tidak memberikan keterangan yang pasti mengenai penyakit Prita, serta pihak Rumah Sakitpun tidak memberikan rekam medis yang diperlukan oleh Prita. Kemudian Prita Mulyasari mengeluhkan pelayanan rumah sakit tersebut melalui surat elektronik yang kemudian menyebar ke berbagai mailing list di dunia maya. Akibatnya, pihak Rumah Sakit Omni Internasional marah, dan merasa dicemarkan.
Lalu RS Omni International mengadukan Prita Mulyasari secara pidana. Sebelumnya Prita Mulyasari sudah diputus bersalah dalam pengadilan perdata. Dan waktu itupun Prita sempat ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang sejak 13 Mei 2009 karena dijerat pasal pencemaran nama baik dengan menggunakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Kasus ini kemudian banyak menyedot perhatian publik yang berimbas dengan munculnya gerakan solidaritas “Koin Kepedulian untuk Prita”. Pada tanggal 29 Desember 2009, Ibu Prita Mulyasari divonis Bebas oleh Pengadilan Negeri Tangerang.
Kasus mengenai pelanggaran Undang-Undang Nomor 11 pasal 27 ayat 3 tahun 2008 tentang UU ITE. Dalam pasal tersebut tertuliskan bahwa: Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/ atau mentransmisikan dan/ atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan /atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/ atau pencemaran nama baik.
Sejak awal Dewan Pers sudah menolak keras dan meminta pemerintah dan DPR untuk meninjau kembali keberadaan isi dari beberapa pasal yang terdapat dalam UU ITE tersebut. Karena Undang-undang tersebut sangat berbahaya dan telah membatasi kebebasan berekspresi (mengeluarkan pendapat) seseorang. Selain itu beberapa aliansi menilai : bahwa rumusan pasal tersebut sangatlah lentur dan bersifat keranjang sampah dan multi intrepretasi. Rumusan tersebut tidak hanya menjangkau pembuat muatan tetapi juga penyebar dan para moderator milis, maupun individu yang melakukan forward ke alamat tertentu.
Oleh karena itu dengan adanya hukum tertulis yang telah mengatur kita hendaknya kita selalu berhati-hati dalam berkomunikasi menggunakan media. Menurut saya dengan adanya kasus yang telah menimpa Prita menjadi tersangka atas pencemaran nama baik/ dan mendapat sanksi ancaman penjara selama 6 tahun dan denda sebesar Rp. 1 M, kita harus lebih berhati-hati dalam menghadapi perkembangan Teknologi di era globaliosasi ini. Hendaknya kita dapat mengontrol diri kita sendiri jika akan menulis di sebuah akun. Kasus Prita ini seharusnya kita jadikan pelajaran untuk melakukan intropeksi diri guna memperbaiki sistem hukum dan Undang-undang yang banyak menimbulkan perdebatan dan pertentangan. Selain itu seharusnya pihak membuat undang-undang hendaknya lebih jelas dan lebih teliti dalam memberikan sanksi sesuai dengan aturan dalam UU yang berlaku. Hukum yang telah ada memang kadang kurang bisa terima dengan baik dan menimbulkan perdebatan di berbagai kalangan. Bayangkan saja ketika kasus tersebut menimpa rakyat miskin. Sedangkan jika dibandingkan dengan kasus korupsi yang terjadi di Negara kita, hal itu kurang sepadan dan seolah hukum menjadi kurang adil untuk kita.